Saturday

Khutbah Nabi Muhammad SAW Menyambut Bulan Ramadhan

“Wahai manusia! Sungguh telah datang kepada kalian bulan Allah dengan membawa berkah, rahmat dan maghfirah. Bulan yang paling mulia di sisi Allah. Hari-harinya hari-hari yang utama, malam-malamnya malam-malam yang paling utama, dan saat-saatnya saat-saat yang paling utama.
Inilah bulan ketika kamu diundang menjadi tamu Allah dan dimuliakan oleh-Nya. Di bulan ini nafas-nafasmu dihitung sebagai tasbih, tidurmu ibadah, amal-amalmu diterima dan doa-doamu diijabah. Bermohonlah kepada Allah Tuhanmu dengan niat yang tulus dan hati yang suci agar Allah membim-bingmu untuk melakukan puasa dan membaca kitab-Nya. Celakalah orang yang tidak mendapat ampunan Allah di bulan yang agung ini.
Kenanglah dengan rasa lapar dan hausmu kelaparan dan kehausan di hari kiamat. Bersedekahlah kepada kaum fuqara dan masakin.Muliakan orang yang lebih tua dari kamu, sayangi yang lebih muda, sambungkanlah tali persaudaraan, jaga lidahmu, tahan pandanganmu dari apa yang tidak halal dipandang dan pendengaran dari apa yang tidak halal didengar. Kasihilah anak-anak yatim, niscaya dikasihi manusia anak-anak yatimmu.
Bertaubatlah kepada Allah dari dosa-dosamu. Angkatlah tangan-tanganmu untuk berdoa pada waktu-waktu shalatmu karena itulahsaat yang paling utama ketika Allah Azza wa Jalla memandang hamba-hamba-Nya dengan penuh kasih sayang. Dia menjawabmereka ketika mereka menyeru-Nya, menyambut mereka ketika mereka memanggil-Nya, dan mengabulkan mereka ketikamereka berdoa kepada-Nya.
Wahai manusia! Sesungguhnya dirimu tergadai oleh perbuatan-mu, bebaskan dirimu dengan istighfarmu. Punggungmu berat olehbeban-bebanmu, ringankan dengan lamanya sujudmu.
Ketahuilah! Sesungguhnya Allah swt bersumpah dengan kemuliaan-Nya untuk tidak menyiksa orang-orang yang shalat dan orang-orang yang sujud, dan tidak mencampakkan mereka ke dalam api neraka pada hari manusia dibangkitkan menuju Tuhan alam semesta.
Wahai manusia! Barangsiapa di antara kamu memberi buka kepada orang-orang mukmin yang berpuasa di bulan ini, maka di sisi Allah nilainya sama dengan membebaskan seorang budak dan ia diampuni dosa-dosanya yang lalu.
Sahabat bertanya: “Ya Rasulullah, tidak semua kami mampu berbuat demikian”. Rasulullah saw bersabda: Jagalah dirimu dari api neraka walaupun hanya dengan seteguk air, sesungguhnya Allah swt memberi pahala kepada orang yang beramal sekalipun sedikit, jika ia benar-benar tidak mampu melakukan lebih dari itu.”
Wahai manusia! Siapa yang memperindah akhlaknya di bulan ini ia akan berhasil melewati shirathal mustaqim pada hari ketika kaki-kaki tergelincir. 
Siapa yang meringankan beban pekerjaan pembantu dan pegawainya di bulan ini, Allah akan meringankan pemeriksaan-Nya di hari Kiamat. Barangsiapa menahan kejelekannya dibulan ini, Allah akan menahan murka-Nya pada hari ia berjumpa dengan- Nya. Barangsiapa yang memuliakan anak yatim di bulan ini, Allah akan memuliakannya pada hari ia berjumpa dengan-Nya. 
Barangsiapa menyambungkan tali persaudaraan di bulan ini Allah akan menghubungkan dia dengan kasih sayang-Nya pada hari ia berjumpa dengan-Nya. 
Barangsiapa yang memutuskan silaturrahim di bulan ini,Allah akan memutuskan ia dengan kasih sayang-Nya pada hari ia berjumpa dengan-Nya. Barangsiapa melakukan shalat sunnat di bulan ini, Allah akan mencatat baginya kebebasan dari api neraka. 
Barang siapa melakukan shalat fardhu, baginya ganjaran 70 kali shalat fardhu di bulan yang lain. 
Barangsiapa memperbanyak shalawat kepadaku di bulan ini, Allah akan memberatkan timbangannya pada hari ketika timbangan meringan. Barangsiapa membaca satu ayat al-Quran di bulan ini, ganjarannya seperti mengkhatam Al-Qur'an pada bulan lainnya.
Wahai manusia! Sesungguhnya pintu-pintu surga dibukakan bagimu,maka mohonlah kepada Tuhanmu agar tidak pernah menutupkannya bagimu. Pintu-pintu neraka tertutup, maka mohonlah kepada Tuhanmu untuk tidak akan pernah dibukakan bagimu. 
Setan-setan terbelenggu, maka mintalah agar ia tak lagi pernah menguasaimu …”
Selengkapnya (Fadhail Al-Asyhur Ats-Tsalatsah,halaman 79)
♥ SEMOGA BERMANFAAT ♥

READ MORE - Khutbah Nabi Muhammad SAW Menyambut Bulan Ramadhan

Tuesday

3 Kunci Mudah Meraih Kesuksesan Berdasarkan Al Qur’an


“Sesungguhnya orang yang selalu membaca kitab (Alquran) dan melaksanakan sholat dan menginfakkan sebagian sebagian rejeki yang Kami anugerahkan kepadanya dengan diam-diam dan terang-terangan, mereka itu mengharapkan perdagangan yang tidak rugi. (QS.35:29)

Kunci Sukses Pertama Kunci Sukses Pertama Sukses itu ada ilmunya. Kata Nabi, jika ingin sukses di dunia milikilah ilmunya ,jika ingin sukses di akhirat juga punya ilmu. Jika anda ingin sukses di dunia dan akhirat, juga ada ilmunya. Mencari ilmu itu penting. Dan Gudangnya ilmu adalah buku. Hampir semua ilmu ada buku berikut derivatifnya. Kuncinya adalah membaca. Jadi jika ingin mengambil ilmu dari gudang ilmu anda harus membaca. Ayat Alquran yang pertama kali turun adalah IQRA’ .BACALAH . Yang kita baca bukan hanya tulisan-tulisan ,juga hikmah-hikmah maupun makna kehidupan ini secara luas .sehingga akal pikiran kita selalu terlatih untuk berfikir dan berfikir.

Kunci sukses Kedua Jika pada inspirasi yang pertama adalah membaca yang bertujuan untuk meningkatkan kapasitas intelektual (IQ). Maka inspirasi kedua adalah Mendirikan Sholat. Untuk meningkatkan kualitas Spiritual (SQ). Membaca buku dalam rangka memperlebar ruang kemungkinan sukses dalam otak . “Pemikiran akan melahirkan kenyataan” kata Dr Elfinky Ibrahim dalam bukunya. Terapi berfikir positif . Sehingga jika kita khusyuk dalam sholat dan berkeyakinan bahwa Allah akan menolong agar kita dapat meraih kesuksesan. Tentu “kesuksesan” itu akan kita dapatkan . Jika Anda bersyukur maka Allah akan membuka pintu-pintu rejeki dari segala penjuru. Depan belakang Atas bawah. Harta menjadi berkah, hati menjadi tentram. Bahagia sudah pasti. Di dunia sukses di Akhirat mendapat Rahmat Allah, Subhanallah, Allahu Akbar. 

Kunci Sukses Ketiga Inspirasi ketiga adalah berinfak. Infak dalam rangka meningkatkan kepekaan sosial. Emotional Quotient (EQ). Infak akan membersihka harta, membahagiakan orang miskin. Salah satu doa yang mustajab adalah doa orang-orang miskin. Membahagiakan mereka kita mendapat doanya. Allah akan melipat gandakan harta orang-orang yang berinfak 10 kali lipat hingga 100 kali lipat. Bayangkan jika anda berinfak 10 ribu rupiah, maka Allah akan melipatgandakannya menjadi 100 ribu hingga 1 juta rupiah. Wow, luar biasa . Infak bukannya mengurangi harta ,justru menambah harta. sudah banyak bukti. Infak memperkaya anda bukan membuat miskin.“Tidak ada dalam sejarah orang yang Dermawan akhir hidupnya miskin”Umar bin Khattab menginfakkan sebagian hartanya di jalan Allah. Apakah kemudian Umar miskin ? Tidak . Umar seorang saudagar yang kaya raya. Usman bin Affan membiayai seluruh keperluan logistik dan kebutuhan perlengkapan lain dalam perang tabuk seorang diri. Menginfakkan seluruh keuntungan dagangnya kepada seluruh penduduk madinah dan Usman tidak pernah jatuh miskin, Justru semakin kaya raya.Abu Bakar ash Shidiq lebih dasyat lagi, menginfakkan seluruh hartanya di jalan Allah, Sehingga ketika Rasulullah bertanya. “Ya Abu Bakar, apa yang disisakan buat keluarga anda ? “Aku tinggalkan Allah dan Rasunya kepada mereka.” jawab Abu Bakar mantap. Apakah kemudian Abu Bakar dan keluarganya bangkrut dan miskin ?Tidak. Mereka tetap kaya . Itulah janji Allah SWT.Bagaimana dengan Anda?Boleh jadi kita tidak kaya-kaya karena infak yang kita keluarkan hanya sedikit . Hanya uang receh, 100 rupiah. Sehingga balasan yang di dapat cuma sedikit 1000 rupiah hingga 10.000 rupiah. Parahnya sudah sedikit tidak Ikhlas lagi. Terus takut miskin. Sekarang saatnya untuk merubah pradigma kita ,Jika ingin kaya , perbanyak dan perbesar infak. Sekecil apapun kebaikan yang anda lakukan pasti menjadi saham kebahagiaan. Al Zalzalah:7.

READ MORE - 3 Kunci Mudah Meraih Kesuksesan Berdasarkan Al Qur’an

Ayat Suci Dalam Kromosom Manusia


Seorang ilmuwan yang penemuannya sehebat Gallileo, Newton dan Einstein yang berhasil membuktikan tentang keterkaitan antara Alquran dan rancang struktur tubuh manusia adalah Dr. Ahmad Khan. Dia adalah lulusan Summa Cumlaude dari Duke University. Walaupun ia ilmuwan muda yang tengah menanjak, terlihat cintanya hanya untuk Allah dan untuk penelitian genetiknya.Ruang kerjanya yang dihiasi kaligrafi, kertas- kertas penghargaan, tumpukan buku-buku kumal dan kitab suci yang sering dibukanya, menunjukkan bahwa ia merupakan kombinasi dari ilmuwan dan pecinta kitab suci. Salah satu penemuannya yang menggemparkan dunia ilmu pengetahuan adalah ditemukannya informasi lain selain konstruksi Polipeptida yang dibangun dari kodon DNA. Ayat pertama yang mendorong penelitiannya adalah Surat “Fussilat” ayat 53 yang juga dikuatkan dengan hasil- hasil penemuan Profesor Keith Moore ahli embriologi dari Kanada. Penemuannya tersebut diilhami ketika Khatib pada waktu salat Jumat membacakan salah satu ayat yang ada kaitannya dengan ilmu biologi.Bunyi ayat tersebut adalah sebagai berikut: “…Sanuriihim ayatinaa filafaaqi wa fi anfusihim hatta yatabayyana lahum annahu ul-haqq…” Yang artinya; Kemudian akan Kami tunjukkan tanda-tanda kekuasaan kami pada alam dan dalam diri mereka, sampai jelas bagi mereka bahwa ini adalah kebenaran”. Hipotesis awal yang diajukan Dr. Ahmad Khan adalah kata “ayatinaa” yang memiliki makna “Ayat Allah”, dijelaskan oleh Allah bahwa tanda- tanda kekuasaanNya ada juga dalam diri manusia.Menurut Ahmad Khan ayat-ayat Allah ada juga dalam DNA (Deoxy Nucleotida Acid) manusia. Selanjutnya ia beranggapan bahwa ada kemungkinan ayat Alquran merupakan bagian dari gen manusia. Dalam dunia biologi dan genetika dikenal banyaknya DNA yang hadir tanpa memproduksi protein sama sekali. Area tanpa produksi ini disebut Junk DNA atau DNA sampah.Kenyataannya DNA tersebut menurut Ahmad Khan jauh sekali dari makna sampah. Menurut hasil hasil risetnya, Junk DNA tersebut merupakan untaian firman-firman Allah sebagai pencipta serta sebagai tanda kebesaran Allah bagi kaum yang berpikir. Sebagaimana disindir oleh Allah; Afala tafakaruun (apakah kalian tidak mau bertafakur atau menggunakan akal pikiran?). Setelah bekerjasama dengan adiknya yang bernama Imran, seorang yang ahli dalam analisis sistem, laboratorium genetiknya mendapatkan proyek dari pemerintah. Proyek tersebut awalnya ditujukan untuk meneliti gen kecerdasan pada manusia.Dengan kerja kerasnya Ahmad Khan berupaya untuk menemukan huruf Arab yang mungkin dibentuk dari rantai Kodon pada cromosome manusia. Sampai kombinasi tersebut menghasilkan ayat-ayat Alquran. Akhirnya pada tanggal 2 Januari tahun 1999 pukul 2 pagi, ia menemukan ayat yang pertama “BismillahirRahmanirRahiim. Iqra bismirrabbika ladzi Khalq”; “bacalah dengan nama Tuhanmu yang menciptakan”. Ayat tersebut adalah awal dari surat Al-A’laq yang merupakan surat pertama yang diturunkan Allah kepada Nabi Muhammad di Gua Hira. Anehnya setelah penemuan ayat pertama tersebut ayat lain muncul satu persatu secara cepat. Sampai sekarangIa telah berhasil menemukan 1/10 ayat Alquran. Dalam wawancara yang dikutip “Ummi” edisi 6/X/99, Ahmad Khan menyatakan: “Saya yakin penemuan ini luar biasa, dan saya mempertaruhkan karier saya untuk ini. Saya membicarakan penemuan saya dengan dua rekan saya; Clive dan Martin seorang ahli genetika yang selama ini sinis terhadap Islam. Saya menyurati dua ilmuwan lain yang selama ini selalu alergi terhadap Islam yaitu Dan Larhammar dari Uppsala University Swedia dan Aris Dreisman dari Universitas Berlin.Ahmad Khan kemudian menghimpun penemuan-penemuannya dalam beberapa lembar kertas yang banyak memuat kode-kode genetika rantai kodon pada cromosome manusia yaitu; T, C, G, dan A masing-masing kode Nucleotida akan menghasilkan huruf Arab yang apabila dirangkai akan menjadi firman Allah yang sangat mengagumkan. Di akhir wawancaranya Dr. Ahmad Khan berpesan “Semoga penerbitan buku saya “Alquran dan Genetik”, semakin menyadarkan umat Islam, bahwa Islam adalah jalan hidup yang lengkap. Kita tidak bisa lagi memisahkan agama dari ilmu politik, pendidikan atau seni.Semoga non muslim menyadari bahwa tidak ada gunanya mempertentangkan ilmu dengan agama. Demikian juga dengan ilmu-ilmu keperawatan. Penulis berharap akan datang suatu generasi yang mendalami prinsip-prinsip ilmu keperawatan yang digali dari agama Islam. Hal ini dapat dimulai dari niat baik para pemegang kebijakan (decission maker) yang beragama Islam baik di institusi pendidikan atau pada level pemerintah. Memfasilitasi serta memberi dukungan secara moral dan finansial.Terbukanya tabir hati ahli Farmakologi ThailandProfesor Tajaten Tahasen, Dekan Fakultas Farmasi Universitas Chiang Mai Thailand, baru-baru ini menyatakan diri masuk Islam saat membaca makalah Profesor Keith Moore dari Amerika. Keith Moore adalah ahli Embriologi terkemuka dari Kanada yang mengutip surat An-Nisa ayat 56 yang menjelaskan bahwa luka bakar yang cukup dalam tidak menimbulkan sakit karena ujung-ujung syaraf sensorik sudah hilang. Setelah pulang ke Thailand Tajaten menjelaskan penemuannya kepada mahasiswanya,Akhirnya mahasiswanya sebanyak 5 orang menyatakan diri masuk Islam. Bunyi dari surat An-Nisa tersebut antara lain sebagai berkut; “Sesungguhnya orang-orang kafir terhadap ayat-ayat kami, kelak akan kami masukkan mereka ke dalam neraka, setiap kali kulit mereka terbakar hangus, kami ganti kulit mereka dengan kulit yang lain agar mereka merasakan pedihnya azab. Sesungguhnya Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana.”Ditinjau secara anatomi lapisan kulit kita terdiri atas 3 lapisan global yaitu; Epidermis, Dermis, dan Sub Cutis. Pada lapisan Sub Cutis banyak mengandung ujung-ujung pembuluh darah dan syaraf. Pada saat terjadi Combustio grade III (luka bakar yang telah menembus sub cutis) salah satu tandanya yaitu hilangnya rasa nyeri dari pasien. Hal ini disebabkan karena sudah tidak berfungsinya ujung-ujung serabut syaraf afferent dan efferent yang mengatur sensasi persefsi.Itulah sebabnya Allah menumbuhkan kembali kulit yang rusak pada saat ia menyiksa hambaNya yang kafir supaya hambaNya tersebut dapat merasakan pedihnya azab Allah tersebut. Mahabesar Allah yang telah menyisipkan firman-firmannya dan informasi sebagian kebesaranNya lewat sel tubuh, kromosom, pembuluh darah, pembuluh syaraf dsb. Rabbana makhalqta hada batila, Ya…Allah tidak ada sedikit pun yang engkau ciptakan itu sia-sia.Dari Bahtera Menuju Islam Seorang pakar kelautan menyatakan betapa terpesonanya ia kepada Alquran yang telah memberikan jawaban dari pencariannya selama ini. Prof. Jackues Yves Costeau seorang oceanografer, yang sering muncul di televisi pada acara Discovey, ketika sedang menyelam menemukan beberapa mata air tawar di tengah kedalaman lautan. Mata air tersebut berbeda kadar kimia, warna dan rasanya serta tidak bercampur dengan air laut yang lainnya. Bertahun-tahun ia berusaha mengadakan penelitian dan mencari jawaban misteri tersebut.Sampai suatu hari bertemu dengan seorang profesor muslim, kemudian ia menjelaskantentang ayat Alquran Surat Ar-Rahman ayat 19-20 dan surat Al-Furqon ayat 53. Awalnya ayat itu ditafsirkan muara sungai tetapi pada muara sungai ternyata tidak ditemukan mutiara. Terpesonalah Mr. Costeau sampai ia masuk Islam. Kutipan ayat tersebut antara lain sebagai berikut:Dan Dialah yang membiarkan dua laut mengalir (berdampingan, yang ini tawar lagi segar dan yang lain asin lagi pahit; dan Dia jadikan antar- keduanya dinding dan batas yang menghalang (QS Al-Furqon: 53).Berdasarkan contoh kasus di atas, dapat memberikan gambaran pada kita bahwa ayat suci Alquran mampu menjelaskan fenomena Cromosome, Anatomi, Oceanografi, Keperawatan dan antariksa (baca “Jurnal Keperawatan Unpad” edisi 4, hal 64-70). Sebenarnya masih banyak ayat- ayat Alquran yang menerangkan fenomena evolution and genetic seperti QS As-Sajdah 4, QS al-A’raf 53, QS Yusuf 3, QS Hud 7, tetapi karena keterbatasan ruangan pada kolom ini, serta dengan segala keterbatasan ilmu dan pengetahuan yang dimiliki penulis, maka kepada Allah jualah hendaknya kita berharap dan hanya Allah-lah yang Mahaluas dan Mahatinggi ilmunya. Wallahu a’lam.

READ MORE - Ayat Suci Dalam Kromosom Manusia

Ali dan Yahudi Tua


Jika engkau bertemu dengan orang yang usianya lebih tua, katakanlah, orang ini lebih dahulu daripadaku dalam hal keimanan dan amal saleh. Ia lebih baik dariku. Jika engkau bertemu dengan orang yang usianya lebih muda, katakanlah, aku telah mendahuluinya dalam dosa dan kesalahan. Jadi ia lebih baik dariku. (Bakr bin Abdullah Al Mazni)Ali bin Abi Thalib terburu-buru pergi dari rumahnya untuk menunaikan shalat Subuh berjamaah di masjid Nabi. Di tengah perjalanan, ia bertemu dengan seorang lelaki tua, seorang Yahudi tua, yang berjalan menuju arah yang sama. Ali, karena kemuliaan dan keluhuran akhlaknya, berusaha memberikan hormat kepada orang yang lebih tua darinya itu, sehingga ia tidak mau mendahului Yahudi tersebut, walau jalannya sangat lamban. Sesampainya ia masjid, shalat berjamaah sudah dimulai, bahkan Nabi SAW sudah dalam keadaan ruku bahkan hampir berdiri dari rukunya tersebut. Namun, dengan perintah Allah, Jibril turun, lalu meletakkan tangannya di atas bahu Nabi SAW. Jibril menyuruh beliau menahan rukunya, agar Ali tidak sampai kehilangan rakaat pertama.Setelah shalat selesai dilaksanakan, yang kemudian dilanjutkan dengan zikir, doa, serta mengajarkan ilmu-ilmu dari Alquran kepada sahabat, beliau berpaling kepada Jibril, lalu bertanya tentang sebab gaib yang membuatnya harus memperpanjang ruku. Jibril menjawab bahwa sangat tidak patut jika Ali bin Abi Thalib kehilangan pahala yang terdapat pada rakaat pertama shalat Subuh, karena sikap hormat yang ditunjukkannya kepada seorang Yahudi tua yang ditemuinya di tengah perjalanan menuju masjid Nabi.Setiap manusia, siapapun dia, memiliki hak untuk dihargai, dihormati dan diperlakukan sesuai kedudukan serta kapasitas dirinya. Ada yang layak dihormati karena ilmunya, seperti halnya para ulama, cerdik cendekia, para guru, ilmuwan, dsb. Ada yang harus dihormati karena sebab hubungan darah dengannya, misal orangtua, kakak, paman, bibi, serta saudara-saudara lainnya. Ada pula yang dihormati karena sebab usianya, di sini ada orang yang lebih tua, ada yang seusia, ada pula yang lebih muda. Semuanya harus diperlakukan secara proporsional sesuai haknya.Ada pula urutan-urutan prioritas dalam proses hormat-menghormati ini, mana yang paling layak dihormati, mana yang harus lebih dulu dihormati, mana pula yang paling wajib memberi penghormatan dibanding yang lainnya. Misalnya, yang berkendaraan lebih wajib memberi salam kepada yang berjalan kaki. Yang berjalan kaki memberi salam kepada yang duduk. Yang sendirian lebih wajib memberi salam kepada yang berkumpul, dsb (HR Muttafaqun 'Alaih).Jika kita menelaah kehidupan Rasulullah SAW dan para sahabat, maka kita akan menemukan nuansa keadilan dalam pergaulan hidup mereka. Setiap orang diperlakukan sesuai dengan kedudukannya, dalam arti dipenuhi haknya, serta diberi keleluasaan untuk menunaikan kewajibannya. Akibatnya, lahirlah proses timbal balik, di mana setiap orang akan berusaha memberikan yang terbaik untuk yang lainnya. Dalam kondisi seperti inilah, konsep persaudaraan yang diungkapkan dalam Alquran dan hadits benar-benar teraplikasikan secara optimal.Sejatinya, apa yang dicontohkan Ali bin Abi Thalib dalam kisah ini, adalah gambaran puncak bagaimana seorang manusia menunaikan hak-hak yang dimiliki manusia lainnya, siapa pun orang tersebut. Di mana yang lebih muda harus menghormati yang lebih tua. Seorang anak harus menaati orangtuanya. Seorang murid harus memuliakan gurunya. Walau pun ada tuntutan bagi yang lebih tua untuk menghargai, mengayomi, serta memberi teladan yang baik pula kepada yang muda.Sesungguhnya, mudah saja bagi Ali untuk mendahului Yahudi tua tersebut, toh ia hanya seorang Yahudi tua kafir, tidak bisa melihat, serta berjalan bukan untuk ke masjid. Ia pun tidak terkena dosa jika mendahului jalannya. Namun Ali tidak melakukan hal tersebut. Mengapa? Karena beliau tidak ingin mencederai hak orang lain. Biarlah orang lain tidak balas menghormati, biarlah orang lain tidak melihat apa yang dilakukannya, yang penting ia telah menunaikan kewajibannya sebaik mungkin. Sebab, bagaimana pun keadaannya, Yahudi tersebut tetaplah orang yang harus dihargai nilai kemanusiaannya. Inilah yang dinamakan ihsan.Dalam arti, tidak sekadar melakukan yang baik, namun melakukan yang terbaik. Karena sikapnya itu, Ali beroleh bonus luar biasa dari Allah SWT. Betapa tidak luar biasa, Allah SWT sampai memerintahkan Rasulullah SAW untuk memperlama rukunya, sebagaimana Dia perantarakan pesan-Nya kepada Malaikat Jibril. Berkaca dari peristiwa ini, Imam Bakr bin Abdullah Al Mazni mengungkapkan sebuah prinsip hidup terkait hubungan interpersonal. Prinsip ini layak kita jadikan pegangan dalam bergaul. Katanya, Jika engkau bertemu dengan orang yang usianya lebih tua, katakanlah, orang ini lebih dahulu daripadaku dalam hal keimanan dan amal saleh. Ia lebih baik dariku. Jika engkau bertemu dengan orang yang usia lebih mudanya, katakanlah, aku telah mendahuluinya dalam dosa dan kesalahan. Jadi, ia lebih baik dariku .

READ MORE - Ali dan Yahudi Tua

Mengapa lidah kelu disaat kematian?

Tetapi kematian itu pasti menjelma. Hanya masa dan waktunya yang tidak kita ketahui. Coba kita amati. Mengapa kebanyakan orang yg nazak, hampir ajal tidak dapat berkata apa-apa.. lidahnya kelu, keras dan hanya mimik mukanya yang menahan kesakitan 'sakaratul maut'. Diriwayatkan sebuah hadis yg bermaksud: "Hendaklah kamu mendiamkan diri ketika azan, jika tidak Allah akankelukan lidahnya ketika maut menghampirinya." Ini jelas menunjukkan, kita disarankan agar mendiamkan diri, jangan berkat  apa-apa pun semasa azan berkumandang. Sebagai orang beragama Islam kita wajib menghormati azan. Banyak fadhilatnya. Jika lagu kebangsaan kita diajar agar berdiri tegak dan diamkan diri. Mengapa ketika azan kita tidak boleh mendiamkan diri? Lantas sesiapa yang berkata-kata ketika azan, Allah akan kelukan lidahnya ketika nazak. Kita takut dengan kelunya lidah kita semasa ajal hampir tiba maka kita tidak dapat mengucap kalimah "Lailahaillallah.." yang mana sesiapa yang dapat mengucapkan kalimah ini ketika nyawanya akan dicabut Allah dgn izinNya menjanjikan syurga untuk mereka. Dari itu marilah kita sama-sama menghormati azan dan mohon kepada Allah supaya lidah ini tidak kelu semasa nyawa kita sedang dicabut. "Ya Allah! Anugerahkanlah kematian kami dengan kematian yang baik lagimulia, lancarkan lidah kami mengucap kalimah "Lailahaillallah.." semasa sakaratul> maut menghampiri kami. Amin.. amin.. amin Yarobbal a'lamin.." WASIAT NABI MUHAMMAD S.A.W. kepada SAIDINA ALI R.A. Wahai Ali, bagi orang MUKMIN ada 3 tanda-tandanya:1) Tidak terpaut hatinya pada harta benda dunia. 2) Tidak terpesona dengan pujuk rayu. 3) Benci terhadap perbualan dan perkataan sia-sia.. Wahai Ali, bagi orang 'ALIM itu ada 3 tanda2nya: 1) Jujur dalam berkata-kata. 2) Menjauhi segala yg haram. 3) Merendahkan diri. Wahai Ali, bagi orang yg JUJUR itu ada 3 tanda2nya: 1) Merahsiakan ibadahnya.2) Merahsiakan sedekahnya. 3) Merahasiakan ujian yg menimpanya Wahai Ali, bagi org yg TAKWA itu ada 3 tanda2nya: 1) Takut berlaku dusta dan keji. 2) Menjauhi kejahatan. 3) Memohon yang halal kerana takut jatuh dalam keharaman. Wahai Ali, bagi AHLI IBADAH itu ada 3 tanda2nya:1) Mengawasi dirinya. 2) Menghisab dirinya. 3) Memperbanyakkan ibadah kepada Allah s.w.t.

READ MORE - Mengapa lidah kelu disaat kematian?

Mujahadah


Mujahadah bermaksud "berusaha untuk melawan dan menundukkan kehendak hawanafsu." Dalam sebuah hadis bertaraf hasan, nabi bersabda, "Seorangmujahid (iaitu seorang yang berjihad) ialah dia yang melawan hawa nafsunya keranaAllah." Mengikut Said Hawa dalam Al-Asas fit Tafsir, "Secara dasarnyamelawan hawa nafsu bermaksud menundukkan nafsu agar ia mengikut kehendak Allah dalam setiap perkara." Apabila nafsu dapat dikalahkan seseorang akan mengutamakan perkara yang dicintai Allah dan mengetepikan kehendak peribadi. Dalam Ihya Ulumuddin Imam Al-Ghazali berkata, "Antara tanda kecintaan hamba kepada Allah ialah dia mengutamakan perkara yang disukai Allah daripada kehendak nafsu serta peribadi, sama ada dalam aspek zahir atau batin. Oleh itu seseorang yang mencintai Allah sanggup memikul kerja-kerja yang sukar serta sanggup melawan hawa nafsunya kerana Allah.... Dia tidak akan sanggup melakukan sesuatu yang maksiat. Berhubung dengan ini Abdullah ibnMubarakberkata, 'Jika cintamu !benar, kamu akan mentaatiNya karena seseorang yang mencintai sesuatu sanggup mentaati sesuatu'."Mereka yang sanggup melawan nafsu ialah mereka yang percaya kepada akhirat serta hari pembalasan. Inilah kekuatan yang ada pada umat Islam.Kepercayaan ini menjadikan mereka golongan yang sanggup mengetepikan keseronokan sementara demi untuk mencapai matlamat jangka panjang yang kekal abadi. Denis Waitley dalam Empires of the Mind berkata, "Saya berpendapat,salah satu puncak utama yang menyebabkan Amerika bermasalah besar pada hari ini ialah, rakyatnya begitu asyik dan ghairah dengan keseronokan jangka pendek dan melupakan kepentingan jangka panjang." Mereka yang bermujahadah sebenarnya merupakan golongan yang mementingkan kepentingan jangka panjang. Antara perkara yang merangsang mereka untuk mengutamakan kebahagiaan masadepan ialah firman Allah dalam sebuah hadis Qudsi yang diriwayatkan oleh Bukhari dan Muslim yang bermaksud, "Aku (Allah) telah sediakan bagi hambaKu yang salih (nikmat) yang tidak pernah dilihat oleh mata, tidak pernah didengari oleh telinga dan tidak pernah dirasai oleh hati manusia."Mujahadah adalah jambatan kepada takwa. Dalam Al-Asas fit Tafsir, Said Hawaberkata, "Takwa adalah hasil daripada hidayah dan hidayah adalah hasil daripada mujahadah. Justru mujahadah melawan hawa nafsu adalah titik permulaan kepada takwa. Antara amalan yang membantu usaha untuk melawan hawanafsu ialah bacaan Al-Quran, solat dan zikir. Nabi ketika disoal tentang jalan untuk mencapai syurga telah menjawab, 'Bantulah dirimu dengan banyakbersujud'. Banyak bersujud bermaksud banyak bersolat dan banyak bersolat bermaksud banyak berzikir dan membaca Al-Quran."Mereka yang bermujahadah akan mendapat beberapa anugerah istimewa daripada Allah berdasarkan firmanNya dalam surah Al-Ankabut ayat 69, "Mereka yang bermujahadah (yakni berjuang secara bersungguh-sungguh) pada jalanKami akanKami tunjukkan kepada mereka jalan-jalan Kami." Berhubung dengan ayat ini Imam Ad-Darani berkata, "Mereka yang bermujahadah berdasarkan ilmu yang diketahui, mereka akan ditunjukkan Allah tentang perkara yang belum diketahui." Fudail Iyad berkata, "Mereka yang bermujahadah untuk mencari ilmu, Allah akan tunjukkan kepada mereka jalan untuk beramal." JunaidAl-Baghdadi pula berkata, "Mereka yang bermujahadah dengan bertaubat, Allah akan tunjukkan kepada mereka jalan keikhlasan." Sahabat Abdullah ibnAbbas pula berkata, "Mereka yang bermujahadah untuk melakukan ketaatan, Allah akan tunjukkan kepada mereka jalan pahala dan ganjaran."

READ MORE - Mujahadah

MLM Sepanjang Zaman


Dalam sebulan usahakan 3 orang baru untuk solat berjemaah. Setelah mereka sedia solat berjemaah, usahakan mereka membina 'downline'mereka dengan merekrut 3 orang baru yang lain untuk solat berjemaah dalam bulan berikutnya. Sementara anda cari lagi 3 orang baru untuksolat berjemaah.Maka keuntungan anda dalam 3 bulan;Bulan 1; 1(anda) + (1 x 3) = 4Bulan 2; 3(downline baru anda) + (3 x 3) = 12Bulan 3; 3(downline baru anda) + (3 x 3) + (12 x 3) = 48Keuntungan dalam 3 bulan pertama = 64 orang solat berjemaah x 5 waktu solat.Bayangkan amalan ni jika berterusan hingga hari kiamat! Mafhum firman Allah dalam Surah As-Saf ayat:10-11 :Wahai orang-orang yang beriman! Mahukah Aku tunjukkan sesuatu perniagaan yang boleh menyelamatkan kamu dari azab seksa yang tidakterperi sakitnya? Iaitu, kamu beriman kepada Allah dan Rasulnya, Sertakamu berjuang membela dan menegakkan agama Allah dengan harta bendadan diri kamu. Yang demikian itulah yang lebih baik bagi kamu, jika kamu hendak mengetahui (hakikat yang sebenarnya).


READ MORE - MLM Sepanjang Zaman