Tuesday

Sedekah Yang Paling Afdhol


Dalam sebuah hadits terdapat penjelasan Rasulullah saw mengenai aktifitas bersedekah yang paling utama alias afdhol. Tidak semua bentuk bersedekah bernilai afdhol.
Bagi orang yang berusia muda dan sedang energik tentunya bersedekah memiliki nilai lebih tinggi di sisi Allah swt daripada bersedekahnya seorang yang telah lanjut usia, sakit-sakitan, dan sudah menjelang meninggal dunia.Untuk itulah Nabi saw memberikan gambaran kepada ummatnya mengenai sedekah yang paling afdhol.“Seseorang bertanya kepada Nabi saw : “Wahai Rasulullah, sedekah apakah yang paling afdhol?”Beliau menjawab: “Kau bersedekah ketika kau masih dalam keadaan sehat lagi loba, kau sangat ingin menjadi kaya, dan khawatir miskin. Jangan kau tunda hingga ruh sudah sampai di kerongkongan, kau baru berpesan :”Untuk si fulan sekian, dan untuk si fulan sekian.” Padahal harta itu sudah menjadi hak si fulan (ahli waris).” (HR Bukhary)Coba lihat betapa detilnya Nabi saw menggambarkan ciri orang yang paling afdhol dalam bersedekah.Sekurangnya kita temukan ada empat kriteria:(1) Dalam keadaan sehat lagi berambisi mengejar keuntungan duniawi(2) dalam keadaan sangat ingin menjadi kaya(3) dalam keadaan sangat khawatir menjadi miskin dan(4) tidak dalam keadaan sudah menjelang meninggal dunia dan bersiap-siap membuat aneka wasiat soal harta yang bakal terpaksa ditinggalkannya.Bila seseorang bersedekah dalam keadaan ia bebas memilih antara mengeluarkan sedekah atau tidak, berarti ia lebih bermakna daripada seseorang yang bersedekah ketika tidak ada pilihan lainnya kecuali harus bersedekah.Itulah sebabnya Nabi saw lebih menghargai orang yang masih muda lagi sehat bersedekah daripada orang yang sudah tua dan menjelang ajal baru berfikir untuk bersedekah.Ya Allah, masukkanlah kami ke dalam golongan orang-orang yang senantiasa bersedekah yang paling afdhol. Terimalah, ya Allah, segenap infaq dan sedekah kami di jalanMu. Amin.-